Ribuan warga Palestina telah mengadakan demonstrasi anti-AS di Tepi Barat, mengkritik hak veto AS terhadap resolusi PBB mengenai pemukiman ilegal Israel.
Lebih dari 3.000 orang mengadakan aksi di lapangan utama Al Manara di Ramallah dan mengutuk veto pemerintahan Presiden AS Barack Obama terhadap resolusi PBB.
Anggota Komite Sentral Fatah Mahmoud al-Alul mengatakan bahwa ini adalah tanda yang jelas bahwa Amerika Serikat memang tidak berusaha mencari kebebasan bagi bangsa Palestina, menambahkan bahwa "AS mendukung ketidakadilan penindasan, dan pendudukan Israel."
Beberapa demonstran meneriakkan "Keluar, Obama!"
14 anggota Dewan Keamanan PBB lainnya - Cina, Rusia, Inggris, Perancis, Brazil, Bosnia, Kolombia, Gabon, Jerman, India, Lebanon, Nigeria, Portugal dan Afrika Selatan - memilih mendukung resolusi pada Jumat lalu.
Amerika Serikat juga telah mengeluarkan dua veto pada tahun 2006 ketika Dewan keamanan PBBmencoba untuk meloloskan resolusi yang didukung Arab yang menuntut Israel mengakhiri operasi militernya terhadap Jalur Gaza.
Sebagian besar masyarakat internasional menentang perluasan pemukiman Israel, yang diberi label ilegal menurut hukum internasional, di Tepi Barat yang diduduki dan Timur Al-Quds (Yerusalem).
Dalam pernyataan pada hari Sabtu lalu, Organisasi Konferensi Islam (OKI) juga menegcam hak veto AS, mengatakan bahwa langkah AS "hanya akan mendorong Israel melanjutkan pelanggaran tersebut." (fq/prtv)
Sumber : www.eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar